Sabtu, 19 Oktober 2013

Fauzan Adhima Efwandaputra


Singkat Profil Pengusaha Muda Pembuat Sepatu buatan Tangan
Fauzan Adhima Efwandaputra

Fauzan Adhima Efwandaputra, mahasiswa Jurusan Hubungan Masyarakat (Humas), Fakultas Komunikasi (Fikom) Unpad berhasil menjadi pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2011 untuk kategori “kreatif” dengan mengusung produk sepatu bermerek Foremost Indonesia. Bagi Foremost, keberhasilan ini tidak hanya sekadar prestasi tapi merupakan sebuah pencapaian awal untuk modal menuju keberhasilan yang lebih besar.
“Saya kaget awalnya. Tidak menyangka akan menang, karena saingan kita punya ide yang sangat kreatif. Pencapaian ini bukan gol terakhir tentunya. Ini menjadi tantangan buat Foremost untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar,” ujar Fauzan saat diwawancarai bersama rekannya, Yusuf Ramdhani di ruang UPT Humas Unpad, Gedung Rektorat, Kampus Unpad Jatinangor, Rabu (25/01).
Atas keberhasilannya itu Foremost mendapatkan penghargaan berupa piala dan sejumlah uang dari Bank Mandiri. Fauzan menilai bahwa kesuksesannya ini akan membantu kelancaran Foremost dimasa-masa mendatang terutama berkaitan dengan permodalan. Fauzan mengakui bahwa Foremost memang kurang bankable karena masih dianggap baru dan muda.
“Membentuk jaringan relasi dengan bank adalah tujuan kami ikut kompetisi ini. Kita memang kurang dilihat awalnya. Tapi dengan kemenangan ini, mereka (bank) akan menganggap kita sesuatu. Rencananya kita akan ikut beberapa kompetisi lain, selama itu mendukung Foremost,” sahut Yusuf.
Foremost memulai usahanya sejak Oktober 2010 dengan mengusung sepatu berbahan kulit sebagai produk utamanya. Foremost memiliki arti “terkemuka”, dan jika ditambah dengan kata Indonesia akan bermakna mengemukakan Indonesia kepada dunia. Sebuah perpaduan nilai antara ciri khas barat dan lokal dalam produk Foremost terutama akan terlihat pada footprint pulau-pulau Indonesia dan tulisan aksara Sunda di bagian telapak sepatunya.
“Tulisan aksara Sunda itu sebenarnya bertuliskan Indonesian Pride. Kita ingin menjadikan Foremost sebagai kebanggaan orang Indonesia. Nilai tambah dan keunikan ini yang mungkin membuat kami menang,” tutur Fauzan.
Kelebihan lain dari Foremost adalah pada design dan struktur bahan sepatunya. Foremost ternyata tidak main-main dalam membuat produknya. Mulai dari sol belakang sepatu yang anti gesek sampai dengan pijakan yang empuk sengaja dirancang untuk membuat konsumen nyaman. Detail-detail tersebut didapatkan Foremost dari pengalaman panjang dan kesungguhan dalam usaha selain karena hobi dengan sepatu.
“Pada dasarnya kita penyuka sepatu, jadi kita tahu tentang kualitas sepatu yang baik seperti apa. Kita mencampuradukkan kelebihan-kelebihan sepatu yang pernah kami coba kedalam Foremost,” jelas Fauzan.
Selain sepatu, Foremost kini tengah menggodok produk tambahan lain seperti dompet, jaket dan T-shirt. Sejauh ini produk sepatu Foremost telah terjual sebanyak rata-rata 60 pieces setiap bulannya, baik melalui online maupun offline.
“Rata-rata 30-40 pieces melalui online dan 30 pieces untuk yang offline. Belum lagi pada bulan-bulan Desember atau menjelang Lebaran,” ujar Yusuf yang khusus memegang bidang marketing di Foremost.
Target kedepan yang ingin dicapai Foremost adalah dengan peningkatan teknologi untuk kualitas produksi  yang lebih baik dan berencana untuk melakukan perluasan pasar, dari nasional hingga internasional. Rencananya Foremost akan memasuki pasar Asia dengan Singapura sebagai target pertama.
“Kita sedang campaignForemost for the people”  untuk tahun ini. Kita ingin mem-foremost-kan orang. Kita ingin dikenal, dibicarakan dan dipakai,” tutup Yusuf. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar