Singkat Profil
Pengusaha Muda Pembuat Sepatu buatan Tangan
Fauzan Adhima Efwandaputra
Fauzan
Adhima Efwandaputra, mahasiswa Jurusan Hubungan Masyarakat (Humas), Fakultas
Komunikasi (Fikom) Unpad berhasil menjadi pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2011
untuk kategori “kreatif” dengan mengusung produk sepatu bermerek Foremost
Indonesia. Bagi Foremost, keberhasilan ini tidak hanya sekadar
prestasi tapi merupakan sebuah pencapaian awal untuk modal menuju keberhasilan
yang lebih besar.
“Saya
kaget awalnya. Tidak menyangka akan menang, karena saingan kita punya ide yang
sangat kreatif. Pencapaian ini bukan gol terakhir tentunya. Ini menjadi
tantangan buat Foremost untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar,” ujar
Fauzan saat diwawancarai bersama rekannya, Yusuf Ramdhani di ruang UPT Humas
Unpad, Gedung Rektorat, Kampus Unpad Jatinangor, Rabu (25/01).
Atas
keberhasilannya itu Foremost mendapatkan penghargaan berupa piala dan sejumlah
uang dari Bank Mandiri. Fauzan menilai bahwa kesuksesannya ini akan membantu
kelancaran Foremost dimasa-masa mendatang terutama berkaitan dengan permodalan.
Fauzan mengakui bahwa Foremost memang kurang bankable karena masih
dianggap baru dan muda.
“Membentuk
jaringan relasi dengan bank adalah tujuan kami ikut kompetisi ini. Kita memang
kurang dilihat awalnya. Tapi dengan kemenangan ini, mereka (bank) akan
menganggap kita sesuatu. Rencananya kita akan ikut beberapa kompetisi lain,
selama itu mendukung Foremost,” sahut Yusuf.
Foremost
memulai usahanya sejak Oktober 2010 dengan mengusung sepatu berbahan kulit
sebagai produk utamanya. Foremost memiliki arti “terkemuka”, dan jika ditambah
dengan kata Indonesia akan bermakna mengemukakan Indonesia kepada dunia. Sebuah
perpaduan nilai antara ciri khas barat dan lokal dalam produk Foremost terutama
akan terlihat pada footprint pulau-pulau Indonesia dan tulisan aksara
Sunda di bagian telapak sepatunya.
“Tulisan
aksara Sunda itu sebenarnya bertuliskan Indonesian Pride. Kita ingin
menjadikan Foremost sebagai kebanggaan orang Indonesia. Nilai tambah dan
keunikan ini yang mungkin membuat kami menang,” tutur Fauzan.
Kelebihan
lain dari Foremost adalah pada design dan struktur bahan sepatunya. Foremost
ternyata tidak main-main dalam membuat produknya. Mulai dari sol belakang
sepatu yang anti gesek sampai dengan pijakan yang empuk sengaja dirancang untuk
membuat konsumen nyaman. Detail-detail tersebut didapatkan Foremost dari
pengalaman panjang dan kesungguhan dalam usaha selain karena hobi dengan
sepatu.
“Pada
dasarnya kita penyuka sepatu, jadi kita tahu tentang kualitas sepatu yang baik
seperti apa. Kita mencampuradukkan kelebihan-kelebihan sepatu yang pernah kami
coba kedalam Foremost,” jelas Fauzan.
Selain
sepatu, Foremost kini tengah menggodok produk tambahan lain seperti dompet,
jaket dan T-shirt. Sejauh ini produk sepatu Foremost telah terjual sebanyak
rata-rata 60 pieces setiap bulannya, baik melalui online maupun offline.
“Rata-rata
30-40 pieces melalui online dan 30 pieces untuk yang offline. Belum lagi pada
bulan-bulan Desember atau menjelang Lebaran,” ujar Yusuf yang khusus memegang
bidang marketing di Foremost.
Target
kedepan yang ingin dicapai Foremost adalah dengan peningkatan teknologi untuk
kualitas produksi yang lebih baik dan berencana untuk melakukan perluasan
pasar, dari nasional hingga internasional. Rencananya Foremost akan memasuki
pasar Asia dengan Singapura sebagai target pertama.
“Kita
sedang campaign “Foremost for the people” untuk tahun ini.
Kita ingin mem-foremost-kan orang. Kita ingin dikenal, dibicarakan dan
dipakai,” tutup Yusuf. *